Mesin Waktu - Teman-teman menyanyikan lagu Naif

Naif telah berhasil bertahan dalam industri musik Indonesia untuk waktu yg lama dan sangat layak mendapat gelar sebagai salah satu band senior papan atas. Di satu sisi, mereka pernah bekerja sama dengan label major dan cukup diterima oleh pasar mainstream.. sementara di sisi lain, mereka juga disegani oleh junior-junior mereka yg berasal dari label minor. Bila jurang konyol antara indie dan major masih ada, maka album tribute Mesin Waktu adalah jembatan tua yg menghubungkan keduanya.


Bagi saya, Om-om Naif adalah seniman slebor yg musikalitasnya pandai. Alhasil saya kurang berselera mendengar The Brandals yg seperti serba salah, ingin mengebut dan memodifikasi mesin lagu Mobil Balap, tapi gagal karena mereka nggak bisa membongkar retro-engine yg disetting Naif di lagu itu. Naif telah membuat humor cerdas yg nikmat di lagu itu. Esensi inilah yg sulit diterjemahkan oleh The Brandals.

Karon 'N Roll lebih beruntung dalam lagu Puspa Indah. Mereka cukup cerdik menerjemahkan lagu ini dalam harmonisasi vokal dan tata suara oldies ala Koes Plus. Begitupun The Monophones (Jogja) yg berhasil membangun atmosfer klasik dan dinamika lagu yg jelas. Band-band lain yg menurut saya juga 'lulus ujian' adalah Jikalau (The Adams), dan Si Mesin Waktu (White Shoes And The Couple Company).

Dan mereka yg ada di album tribute Mesin Waktu ini buntutnya memang harus tetap mengakui nama besar Naif sendiri ...Naif itu klasik, tua dan keramat! [rar]

0 response(s):

Posting Komentar

share your idea, opinion, or related info with others here:

 
© Copyright Elz.™