HOW TO RECORD YOUR OWN DEMO pt. 1



Band tanpa demo?!
Ok.. lagu bandmu lebih garage dari The Brandals.. permainan bassmu lebih nge-funk dari Flea.. dan lirikmu lebih ‘dalem’ dari The Cure.. Ok! Tapi, bagaimana mereka yg di luar sana tahu akan hal itu?!
Kalian harus punya demo. Well.. Panic! at the Disco melejit setelah mereka menunjukkan sample lagu mereka ke bassist Fall Out Boys yg ternyata sangat menyukai bahkan mempromosikan lagu itu ke label. Demo kita adalah sample yg merupakan alat presentasi dan media promosi standar yg bisa bikin band kita dikenal.


Apalagi sekarang, sudah banyak radio, media cetak, bahkan sampai dunia televisi yg menyediakan program untuk mensupport lagu-lagu band lokal. Mulailah membuat demo dan tunjukkan pada dunia seperti apa musik kalian.

Home recording berarti membeli waktu,,
Elzzine.com memang lebih menyarankan untuk merekam lagu dgn memanfaatkan jasa studio rekaman profesional, tapi seringkali batasan waktu adalah musuh dari kreatifitas.
Lagi pula, kadang ada beberapa part lagu yg menuntut kita berlama-lama di studio, padahal tidak semua dari kita punya biaya untuk menyewa banyak shift. Ujung-ujungnya ke duit juga.

So, be tricky.. Do it yourself! Kita pun bisa membuat sebuah home-recording sederhana di rumah. Berdayakan komputermu sendiri, jangan hanya dipakai buat koleksi bokep! Untuk sebuah tim band yg sudah sevisi, nggak ada salahnya patungan meng-upgrade PC di rumah biar bisa dipakai untuk recording. Ke depannya nanti, kita bisa ‘membeli waktu’. Kita jadi memiliki banyak waktu untuk melakukan proses se-perti take, editing, ataupun mixing. Kita bisa merekam lagu kita setiap saat. Bahkan, kita bisa menunggu mood yg konon sering datang & pergi tanpa diundang.
Yg penting lagi, kita juga bisa belajar mengenai apa yg dinamakan: ‘seni recording’. Seni recording sangat luas dan tak terbatas, tapi semuanya berawal dari satu PC. Di sesi ini, mula-mula kita akan membahas spesifikasi PC yg perlu kita persiapkan untuk recording. Here we go..

PROCESSOR
Intel Pentium 4 adalah pilihan yang paling aman untuk recording. Minimal 2 GB atau lebih. Makin besar spek processor, kita makin leluasa menggunakan bermacam-macam software & plug-in yg dibutuhkan dalam proses recording.

MAINBOARD
Mainboard merupakan tempat dari bermacam macam hardware yg bekerja. Pilihlah Mainboard yg banyak fiturnya, misalnya mainboard keluaran ABIT.

SOUNDCARD
Soundcard sangat berpengaruh dalam proses loading, mixdown, mixing, bahkan mastering. Ada soundcard seharga Rp 3 juta sampai Rp 8 juta yg biasa dipakai oleh studio recording professional, tapi jika dana kita minim, soundcard keluaran Creative (SB live entertainment, SB Audigy, E-mu) adalah pilihan yg aman.

MEMORY
Memory yg diperlukan PC recording berbeda dgn yg dipakai PC office. Memory yg diperlukan minimum 256 MB – 2 GB. Makin besar memory, kita makin leluasa dalam mengoperasikan software & plug-in yg dibutuhkan.

HARDDISC
Jangan sekali-kali memakai hardisk yg specs-nya kecil! Software recording memerlukan space hardisk yg besar untuk menyimpan data audio. Minimum-requirement 80 GB, tapi dianjurkan lebih.
Sebenarnya, pemilihan VGA tidak seberapa penting dalam recording, tapi kami tetap menyarankan kalian memakai VGA yg bukan on-board agar sistem kerja memory tidak terbagi.

CD / DVD WRITER
CD Writer diperlukan untuk mem-back up data lagu.

Software-software yg paling populer dalam recording adalah Sonar, Cubase, Nuendo, Pro-Tools, Fruity loop, Acid Pro, dsb. Mengenai karakter dan cara pengoperasiannya.. we’ll talk about it later.. di part 2! [ek]


by Eka Prasetyawan
Gitaris Apples in the Wonderland & sound engineer Kamar Rena Soundlab.
Klik disini untuk mengontak Kamar Rena Soundlab.

0 response(s):

Posting Komentar

share your idea, opinion, or related info with others here:

 
© Copyright Elz.™