Bob Marley Mempertanyakan Iklan Anti-Drugs Pemkot Di Wonokromo

Photo Om'z dok. Elz

Oh, Yes, Mister Marley..
Shot aja Sheriff nya!
Deputy-nya sekalian..
Hehee..

Iklan layanan Masyarakat ini bermaksud bagus, tapi salah jalan..Hmmm...Kami nggak bicara soal isi / muatan pesan dari iklan ini. tapi cara penyampaiannya yang lucu..
Ok.. drugs don't work.. Itu mungkin benar.. Pesan moralnya sip! Tapi masalahnya.. yg perlu dipertanyakan adalah: konsep desain dan warna-warnanya yg terlalu apriori. Bukankah paduan warna yg dipakai di iklan itu adalah sebuah simbol atau identitas sebuah komunitas tertentu?

Merah kuning ijo adalah semacam bendera yang dipahami oleh semua orang mengarah pada rastafari.

Lalu.. Apakah semua komunitas rasta itu pasti tukang nyimeng?
Atau bila saya balik..
Apakah semua yg nge-drugs itu pasti anak-anak rasta yg dekil seperti yg dilukiskan oleh iklan itu..?
(..Apakah juga Roy Marten dekil?! Apakah Paul Mc Cartney orang reggae?! Hehee)

Jangan beralasan bahwa Jamaica (dan negara-negara Amerika Latin lainnya) terkenal sebagai surga kokain dan mariyuana,
sebab bisa saja saya balik begini:
'Bagaimana kalo misalnya Microsoft bikin iklan anti pembajakan yg gambarnya taukeh2 Cina pedagang Glodok?'
'Bagaimana kalo misalnya PBB bikin iklan anti terorism dengan memakai tokohnya orang muslim Indonesia?'

Sekali lagi.. Elz benci apriori.. 'Penyeragaman' dan 'main pukul rata' adalah cara berpikir yg kadaluarsa di era pasca-modern seperti ini..
Hmmmm.....
Elz 'Marley' merasa nggak nyaman melihat baliho ini mejeng di perempatan Wonokromo.. [rar]

notes: Ada contoh kasus lain yg mirip yg pernah dialami teman2 underground dari Jember,
Silakan klik disini untuk membaca artikel tentang itu di blog Finger / Indiejember.org